SEJARAH
DALAM STUDI ISLAM
Semua
aspek kehidupan tidak lepas dari faktor sejarah, sejarah merupakan bukti
yang nyata untuk melangkah lebih maju, karena dengan sejarah manusia
bisa belajar dari kesalahan-kesalahan masa lampau dan mengetahui
data-data yang bisa dipertanggung jawabkan. Dalam metologi studi islam,
diperlukan sejarah untk mengetahui kebenaran yang valid yang tidak
dicampuri oleh orang-orang terdahulu, untuk itu sangatlah urgan dalam
penelitian sejarah.
Ibnu khaldun berkata dalam bukunya
muqaddimah sejarah merupakan hasil upaya penemuan kebenaran, eksplanasi
kritis tentang sebab dan genesis kebenaran sesuatu, serta kesamaan
pengetahuan tentang bagaimana dan mengapa peristiwa-peristiwa yang
terjadi. Dalam upaya menemukan kebenaran tersebut, Ibnu khaldun
meniscayakan telaah filosof dan kritik informasi sebagai langkah
metodologis yang cukup menentukan dalam penulisan sejarah krittisnya.
Untuk itu
dalam proses penulisan sejarah, harus melalui empat proses, yaitu :
Heurestik(teknik mencari dan mengumpulkan sumber-sumber sejarah),
kritik, interprestasi dan historiografi(teknik penulisan hasil
penelitian sejarah).
- Masa Pra-Islam
Masa
pra-Islam adalah masa dimana sebelum datangnya islam, tepatnya di daerah
jazirah Arab. Masa jahiliyah juga dapat dikatan sebagai masa dimana
sebelum Nabi Muhammad SAW lahir. Istilah Jahiliyah diberikan kepada
bangsa arab waktu untuk yang berpola kehidupanya bersifat primitif.
Mereka pada umunya hidup berkabilah-kabilah dan nomaden
(berpindah-pindah). Bangsa jahiliyah tidak mengenal baca tulis atau bisa
disebut ummi, itulah yang membuat mereka hidup dalam kebodohan dan
ketertinggalan jaman. Al-Qur’an menunjukan masa itu adalah sebagai
berikut : zaman tidak mempunyai nabi dan kitab suci, zaman tidak
mempunyai peradaban masyarakat tidak berakhlak dan angkuh. Semua itu
yang membuat mereka hidup dalam kesesatan dan ketertinggalan, masa
itulah yang disebut masa jahiliyah.
Dengan demikian, tidak berarti mereka
tidak mempunyai potensi peradaban. Mereka sebenarnya dalam kondisi yang
fitrah,dalam arti tidak terkontaminasi oleh kemerosotan seprti yang
terjadi pada bangsa persia dan romawi. Mereka tidak memiliki kemewahan
seperti yang dimiliki seperti bangsa persia yang pandai menciptakan
kemerosotan manusia pada waktu itu. Dan mereka juga tidak memiliki
kekuatan militer seperti romawi yang membuat mereka mengexpansi-expansi
ke negara-negara tetangga. Mereka juga tak memiliki kemegahan filosofis
seperti yunani, yang menjerat mereka dalam dunia yang penuh dengan mitos
dan khufarat. Yang paling fenomenal dari bangsa Arab jahiliyah adalah tradisi kesusastraan yang amat tinggi,itu berupa syair-syair.yang setiap tahun berpusat di Suq al-ukaz. Syair-syair terbaik diabadikan dengan dituliskan dengan tinta emas yang digantung di dinding ka’bah yang dinamakan almu’ allaqat. Syai mempunyai peran yang sangat penting bangsa arab jahiliyah. Fungsi syair sama halnya dengan fungsi pers. Seseorang bisa jatuh dalam kehinaan karena sebait syair atau sebaliknya.
- Masa Klasik
1.untuk menyesuaikan diri dengan tradisi masyarakatnya (agar komunikatif).
2. untuk menantang dan mengungguli syair-syair jahiliyah.
Dalam menyampaikan risalah Tuhan,
Nabi Muhammad SAW menemui banyak gangguan dan rintangan yang keras.
Rintangan itu sangat bermacam-macam dari kaum kafir Quraisy. Oleh karena
beratnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar