ISLAM
DI ERA GLOBALISASI
PENDAHULUANPada awal kemunculanya, istilah studi Islam lebih dikenal dengan Islamic studies ( Dirasah Islamiyah). Sejak akhir abad ke-19 hingga kini, salah satu persoalan yang diangkat para pemikir muslim adalah sikap yang harus diambil terhadap ilmu pengetahuan modern dunia barat. Perdebatan mereka dilatar belakangi oleh kesadaran bahwa dunia Islam pernah menjadi pusat perhatian ilmu pengetahuan. Ilmu agama dan ilmu pengetahuan dalam dunia Islam telah berlangsung sejak lama, tentu saja berawal semua itu ketika masa Nabi dan sahabat, semenjak masa itu studi islam tersebar di berbagai masjid seperti di Hijaz yang berpusat di kota Mekkahdan Madinah. Sedangkan di Irak yang berpusat di Basrah, Kuffah. Tetapi pada jaman modern, ilmu pengetahuan yang dimiliki Islam jauh tertinggal dengan ilmu pengetahuan modern oleh dunia barat.
- KAJIAN ISLAM DI MASA KLASIK DAN MODERN
Faktor yang paling fundamental dan dinamis dari etika sosial yang diberikan Islam adalah egalitarianisme : semua anggota keimanan itu, tidak peduli warna kulit, ras dan status sosial dan ekonominya. Dan semua itu adalah partisipan yang sama dalam komunitas.disinilah dimana kajian islam perlu dipelajari, sebagaimana yang kita ketahui ketika jaman semakin maju akan ilmu pengetahuan maka semakin beragam juga masalah yang akan dihadapi oleh manusia dan oleh sebab itu ilmu pengetahuan saja tak cukup untuk menjadi solusi di era globalisasi namun harus didasari oleh agama yang menjadikan landasan pada ilmu pengetahuan tersebut sebagai solusi segala sesuatu masalah.
Sayangnya, dalam kebudayaan dan sistem pendidikan modern, kaum muda kita di didikdan dilatih didalam benteng-benteng yang terlindung dan tak tertembus, begitu mereka masuk dan kembali kedalam dunia masyarakat. Mereka ditempatkan didalam dunia yang sama sekali terpisah oleh dunia rakyat jelata. Akibatnya, disatu pihak kaum cerdik pandai itu mengajarkan kehidupan yang terpencil diatas menara gading tanpa memahami sama sekali keadaan masyarakat mereka sendiri. Dan dilain pihak, rakyat jelata yang tidak terpelajar tidak dapat memperoleh kebijakan (hikmah) dan kaum intelektual yang sama, yang telah mereka ongkosi dan mereka dukung perkembanganya.
Sumber utama ajaran islam adalah Al-Quran dan Sunnah. Yang disebut pertam merupakan kodifikasi yang disampaikan Allah SWT melalui jibril kepada Nabi Muhammad SAW.sedangkan yang disebut kemudian merupakan tradisi Nabi, baik yang bersifat perkataan(hadist) atau tingkah laku perbuatan Nabi, dimana semua itu merupakan penjelasan(tafsir) atas ajaran-ajaran dalam Al-Qur’an maupun Sunnah, menduduki posisi sentral dalam bangunan ajaran Islam.
- SIGNIFIKANSI PENYEGARAN KAJIAN ISLAM DI ERA GLOBALISASI
Jika kita telah sampai pada keputusan hendak melakukan pembaharuan dikalangan umat, darimanakah kita hendak membukanya???. Dalam hubunganya dengan masalah ini, dapatkah dikemukakan sebuah ungkapan Andrew Beufre :”our traditional lives of though must go everboard, for it’s now far effectiveness is problematical”.(garis-garis pemikiran kita yang tradisional harus dibuang jauh-jauh, sebab, sekarang ini jauh lebih mempunyai kemampuan melihat ke depan daripada mempunyai kekuatan yang besar namun daya gunanya masih di pertanyakan)
- KESIMPULAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar