Rabu, 27 Maret 2013

SANTRI ITU ANTRI

SANTRI ITU ANTRI
Santri identik dengan suatu yayasan yang biasa disebut dengan pondok. Pondok adalah tempat bernaung orang yang akan “tolabul ilmu” atau mencari ilmu, pada masa sekarang banyak sekali bermunculan pondok-pondok baru, pondok modern atau pondok salafi. pondok modern biasanya bangunanya lebih kearah modern atau bangunan jaman sekarang dan pendidikan umunya sedikit lebih maju, dan pondok salafi sendiri lebih mempelajari kitab-kitab dahulu,atau yang kita kenal kitab kuning. Semua pondok itu sama,pada hakikatnya pondok-pondok itu membawa kita menuju insan yang bermartabat dan berwawasan luas.sekarang suatu pondok memiliki santri pada jumlah yang besar dan itupun tak hanya dari daerah tersebut, banyak orang dari luar pulau atau luar negara yang berdatangan untuk mendalami ilmu agama secara komprehensif. Orang biasa mengenali identitas seorang santri dari pakaian yang dikenakan, karena pakaian seorang santri itu khas , yaitu : sarung dan peci. Mereka sering mengenakan sarung dan peci di semua tempat, karena itulah mereka berbeda dari orang lain dan mudah dikenali.
Kehidupan santri sangatlah indah, walaupun mereka sehari-hari beraktifitas dalam lingkup yang sama tanpa ada sedikitpun rasa bosan untuk menjalaninya. Rasa seperti ini hanya dirasakan oleh mereka yang mengalami dan mereka yang tak mengalami tak akan mungkin paham akan indanya menjadi seorang santri. Saya hidup di pondok selama 6 tahun lamanya, malai dari lulus sekolah dasar atau SD sampai lulus MA ( madrasah aliyah) mungkin itu standar untuk seorang santri biasa. Ada yang dari kelas 4 SD yang sudah hidup mandiri di pondok pesantren. Hidup seorang diri tanpa adanya orang tua disamping kita itu mungkin adalah hal yang baru dan mungkin sulit untuk seumuran anank SD, namun semua itu untuk melatih kemandirian seorang anak.
Apa sih persamaan antara santri dan antri???jadi begini, santri itu dalam kehidupanya sehari-hari selalu menemui sebuah kata yang disebut ANTRI.antri dalam dunia santri itu sudah hal yang biasa,seperti orang jakarta yang mengenal macet sebagai sebuah teman yang menemani dalam hidup sehari-hari. Saya akan menceritakan realita antri dalam hidup santri, bangun pagi hari pukul 04.00, dalam keadaan mata masih 5 watt,mulut dalam semenit membuka dengan lebarnya sebanyak 2 atau 3 kali, harus mau tak mau berangkat menuju masjid untuk mengaji, jika kita melihat pada tempat wudhu, antrian panjang pun sudah terjadi walau sekadar hanya berwudhu. Setelah sholat subuh merekan harus bersiap-siap sekolah, karena siap-siap mereka untuk sekolah butuh yang namanya mandi dan makan, kamar mandi sudah penuh lagi dengan antrian-antrian dengan gayung yang berbaris didepan pintu kamar mandi,menunggu giliran untuk membersihkan santri-santri yang mengantri.belum selesai pada kamar mandi,kemacetan pun terrjadi pada antrian dapur umum, antrian mereka dalam menunggu giliran mengambil makanan.dan biasanya santri yang tak ingin terjebak dalam rutinitras tersebut melarikan diri pergi kekantin pesantren.
Dalam sehari-hari mereka harus menjalankan rutinitas antri ini sebanyak 3 kali makan, 5 kali wudhu, dan 2 kali mandi.namun dibalik semua ini mereka mendapat manfaat yang orang lain tak dapat, mereka belajar bersabar,tak lepas dari itu mereka belajar berbagi dengan teman. Sungguh hebat seorang santri, Subhanallah.!!!!!
SALAM SANTRI.....!!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar